Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan

Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan - Hallo sahabat Tutorial Blog dan SEO, Pada sharingTutorial SEO dan Blog kali ini yang berjudul Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan, saya telah menyediakan berbagai macam Tips dan Trick tutorial Blog dan Optimasi seo dari berbagai sumber yang terbukti bagus. mudah-mudahan isi postingan Tutorial blog dan SEO yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia artikelnya.

Penyanyi : Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan
Judul lagu : Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan

lihat juga


Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan

Artikel Artikel,

Macam-macam Sholat Sunnah, Pengertian beserta Niat

1.    Shalat Wudhu, yaitu shalat sunnah dua rakaat yang bisa dikerjakan setiap selesai wudhu, Niatnya 

Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan

“Ushalli sunnatal wudlu-i rak’ataini lillahi Ta’ala”
Artinya : “aku niat shalat sunnah wudhu dua rakaat karena Allah”.

2.    Shalat Tahiyatul Masjid, yaitu shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan ketika memasuki masjid, sebelum duduk untuk menghormati masjid.
Rasulullah bersabda:
“Apabila seseorang diantara kamu masuk masjid, maka janganlah hendak duduk sebelum shalat dua rakaat lebih dahulu” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Niatnya :
Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan
Ushalli sunnatal Tahiyatul Masjidi  rak’ataini lillahi Ta’ala
Artinya : “aku niat shalat sunnah tahiyatul masjid dua rakaat karena Allah”

3.    Shalat Dhuha, yaitu shalat sunnah yang dikerjakan ketika matahari baru naik antara waktu jam 8:00 - 11:00. Jumlah rakaatnya minimal 2 maksimal 12.
Dari Anas berkata Rasulullah:
Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tarmiji dan Abu Majah).
Niatnya :
Ushalli sunnatal Dhuha rak’ataini lillahi Ta’ala”
Artinya : “aku niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah”.

4.      Shalat Rawatib, yaitu shalat sunnah yang dikerjakan mengiringi shalat fardhu.
Ada 2 jenis sholat Rawatib antara lain:

  •       Qabliyah, yaitu shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat wajib. Waktunya : 2 rakaat sebelum shalat subuh, 2 rakaat sebelum shalat Dzuhur, 2 atau 4 rakaat sebelum shalat Ashar, dan 2 rakaat sebelum shalat Isya’.  
         Niatnya:
Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan
“Ushalli sunnatadh Dzuhri*  rak’ataini Qibliyyatan lillahi Ta’aalaa”
          Artinya: “aku niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat karena Allah”

  • Ba’diyyah, yaitu shalat sunnah rawatib yang dikerjakan setelah shalat fardhu. Waktunya : 2 atau 4 rakaat sesudah shalat Dzuhur, 2 rakaat sesudah shalat Magrib dan 2 rakaat sesudah shalat Isya.
          Niatnya :
Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan
“Ushalli sunnatadh Dzuhri*  rak’ataini Ba’diyyatan lillahi Ta’ala”
Artinya : “aku niat shalat sunnah sesudah  dzuhur dua rakaat karena Allah”
       * bisa diganti dengan shalat wajib lain.
5.      Shalat Tahajud, yaitu shalat sunnah pada waktu malam. Sebaiknya lewat tengah malam. Dan setelah tidur. Minimal 2 rakaat maksimal sebatas kemampuan kita. Keutamaan shalat ini, diterangkan dalam Al-Qur’an. ‘Dan pada sebagian malam hari bershalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji’(Q.S. Al Isra : 79 ).
Niatnya :
Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan
“Ushalli sunnatal tahajjudi  rak’ataini lillahi Ta’aalaa”
 Artinya : “aku niat shalat sunnah tahajjud dua rakaat karena Allah”
6.      Shalat Istikharah, yaitu shalat sunnah dua rakaat untuk meminta petunjuk yang baik, apabila kita menghadapi dua pilihan, atau ragu dalam mengambil keputusan. Sebaiknya dikerjakan pada 2/3 malam terakhir.
Niatnya :
Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan
Ushalli sunnatal Istikharah  rak’ataini lillahi Ta’aalaa
Artinya : “aku niat shalat sunnah Istikharah dua rakaat karena Allah”
7.      Shalat Hajat, yaitu shalat sunnah dua rakaat untuk memohon agar hajat kita dikabulkan atau diperkenankan oleh Allah SWT. Minimal 2 rakaat maksimal 12 rakaat dengan salam setiap 2 rakaat.
Niatnya :
Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan
Ushalli sunnatal Haajati  rak’ataini lillahi Ta’aalaa
Artinya : “aku niat shalat sunnah hajat dua rakaat karena Allah”
8.   Shalat Mutlaq, yaitu shalat sunnah tanpa sebab dan tidak ditentukan waktunya, juga tidak dibatasi jumlah rakaatnya. ‘Shalat itu suatu perkara yang baik, banyak atau sedikit’ (Al Hadis).
Niatnya :
Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan
Ushalli sunnatal rak’ataini lillahi Ta’aalaa
Artinya : ‘aku niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah
9.   Shalat Taubat, yaitu shalat sunnah yang dilakukan setelah merasa berbuat dosa kepada Allah SWT, agar mendapat ampunan-Nya.
Niatnya:
Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan
“Ushalli sunnatal Taubati  rak’ataini lillahi Ta’aalaa
Artinya : “aku niat shalat sunnah taubat  dua rakaat karena Allah
10.  Shalat Tasbih, yaitu shalat sunnah yang dianjurkan dikerjakan setiap malam, jika tidak bisa seminggu sekali, atau paling tidak seumur hidup sekali. Shalat ini sebanyak empat rakaat, dengan ketentuan jika dikerjakan pada siang hari cukup dengan satu salam, Jika dikerjakan pada malam hari dengan dua salam.
Niatnya:
                             Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan
Ushalli sunnatan tasbihi raka’ataini lilllahi ta’aalaa
Artinya : “aku niat shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah
cara mengerjakannya:
a.       Usai membaca surat Al-Fatihah membaca tasbih 15 kali.
b.      Saat ruku’, usai membaca do’a ruku membaca tasbih 10 kali
c.       Saat ‘itidal, usai membaca do’a ‘itidal membaca tasbih 10 kali
d.      Saat sujud, usai membaca doa sujud membaca tasbih 10 kali
e.       Usai membaa do’a duduk diantara dua sujud membaca tasbi 10 kali.
f.       Usai membaca doa sujud kedua membaca tasbih 10 kali.
Jumlah keseluruhan tasbih yang dibaca pada setiap rakaatnya sebanyak 75 kali. Lafadz bacaan tasbih yang dimaksud yaitu sebagai berikut :
Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar
Artinya : “Maha suci Allah yang Maha Esa. Segala puji bagi Akkah, Dzat yang Maha Agung”.
11.  Shalat Tarawih,  yaitu shalat sunnah sesudah shalat Isya’pada bulan Ramadhan. Mengenai bilangan rakaatnya disebutkan dalam hadis. “yang dikerjakan oleh Rasulullah saw, baik pada bulan ramadhan atau lainnya tidak lebih dari sebelas rakaat” (H.R. Bukhari).
Dari Jabir: “Sesungguhnya Nabi saw telah shallat bersama-sama mereka delapan rakaat, kemudian beliau shalat witir”. (H.R. Ibnu Hiban)
Pada masa khalifah Umar bin Khathtab, shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat dan hal ini tidak dibantah oleh para sahabat terkenal dan terkemuka. Kemudian pada zaman Umar bin Abdul Aziz bilangannya dijadikan 36 rakaat. Dengan demikian bilangan rakaatnya tidak ditetapkan secara pasti dalam syara’, jadi tergantung pada kemampuan kita masing-masing, asal tidak kurang dari 8 rakaat.
Niatnya :
Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan
Ushalli sunnatan Taraawiihi rak’ataini (Imamam/makmuman) lillahi ta’aallaa
Artinya : “Aku niat shalat sunat tarawih dua rakaat (imamam/makmum) karena Allah

12.   Shalat Witir, yaitu shalat sunnat mu’akad (dianjurkan) yang biasanya dirangkaikan dengan shalat tarawih, Bilangan shalat witir 1, 3, 5, 7 sampai 11 rakaat.
Dari Abu Aiyub, berkata Rasulullah: “Witir itu hak, maka siapa yang suka mengerjakan lima, kerjakanlah. Siapa yang suka mengerjakan tiga, kerjakanlah. Dan siapa yang suka satu maka kerjakanlah”(H.R. Abu Daud dan Nasai).
Dari Aisyah : “Yaitu Nabi saw. Shalat sebelas rakaat diantara shalat isya’ dan terbit fajar. Beliau memberi salam setiap dua rakaatdan yang penghabisan satu rakaat” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Niatnya:
Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan
Ushalli sunnatal witri rak’atan lillahi ta’aalaa
Artinya : “Aku niat shalat sunnat witir dua rakaat karena Allah
13.  Shalat Hari Raya, yaitu shalat Idul Fitri pada 1 Syawal dan Idul Adha pada 10 Dzulhijah. Hukumnya sunat Mu’akad (dianjurkan).
Sesungguhnya kami telah memberi engkau (yaa Muhammad) akan kebajikan yang banyak, sebab itu shalatlah engkau dan berqurbanlah karena Tuhanmu pada Idul Adha”  (Q.S. Al Kautsar.1-2)
Dari Ibnu Umar: “Rasulullah, Abu Bakar, Umar pernah melakukan shalat pada dua hari raya sebelum berkhutbah”. (H.R. Jama’ah).
Niatnya:
  • Shalat Idul Fitri
          Niatnya:
Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan
Ushalli sunnatal li’iidil fitri rak’ataini (imamam/makmumam) lillahita’aalaa
            Artinya: “Aku niat shalat idul fitri dua rakaat (imam/makmum) karena Allah
  •  Shalat Idul Adha
       Niatnya:
Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan
Ushalli sunnatal li’iidil Adha rak’ataini (imamam/makmumam) lillahita’aala” 
   Artinya: “Aku niat shalat idul adha dua rakaat (imam/makmum) karena Allah”

Waktu shalat hari raya yaitu setelah terbit matahari sampai condongnya matahari. Syarat, rukun dan sunnatnya sama seperti shalat yang lainnya. Hanya ditambah beberapa sunnat sebagai berikut:
a.  Berjamaah
b. Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakat kedua
c. Mengangkat tangan setinggi bahu pada setiap takbir
d. Setelah takbir yang kedua sampai takbir yang terakhir membaca tasbih.
e. Membaca surat Qaf dirakaat pertama dan surat Al Qomar di rakaat kedua atau surat A’la dirakat pertama dan surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.
f. Imam menyaringkan bacaannya.
g. Khutbah dua kali setelah shalat sebagaimana khutbah jum’at
h. Pada khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah dan pada Idul Adha tentang hukum-hukum Qurban. 
i. Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya.
j. Makan terlebih dahulu pada shalat Idul Fitri pada Shalat Idul Adha sebaliknya.
14.  Shalat Khusuf/Kusuf, yaitu shalat sunat sewaktu terjadi gerhana bulan atau matahari Minimal dua rakaat. 
Caranya mengerjakannya :
  •     Shalat dua rakaat dengan 4 kali ruku’ yaitu pada rakaat pertama, setelah ruku’ dan I’tidal membaca fatihah lagi kemudian ruku’ dan I’tidal kembali setelah itu sujud sebagaimana biasa. Begitu pula pada rakaat kedua.
  •     Disunatkan membaca surat yang panjang, sedang membacanya pada waktu gerhana bulan harus nyaring sedangkan pada gerhana matahari sebaliknya.
Niat Sholat gerhana bulan:
Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan
Ushalli sunnatal khusuufi rak’ataini  lillahita’aalaa
Artinya : “Aku niat shalat gerhana bulan  dua rakaat  karena Allah
Niat Sholat gerhana matahari:
Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan
Ushalli sunnatal kusuufi rak’ataini  lillahita’aalaa
Artinya : “Aku niat shalat gerhana matahari dua rakaat  karena Allah
15.  Shalat Istiqa’,yaitu shalat sunat yang dikerjakan untuk memohon hujan kepada Allah SWT.  Niatnya:
Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan
Ushalli sunnatal Istisqaa-I  rak’ataini (imamam/makmumam) lillahita’aalaa
Artinya: “Aku niat shalat istisqaa dua rakaat (imam/makmum) karena Allah”
Syarat-syarat mengerjakana Shalat Istisqa :
a. Tiga hari sebelumnya agar ulama memerintahkan umatnya bertaubat dengan berpusa dan meninggalkan segala kedzaliman serta menganjurkan beramal shaleh. Sebab menumpuknya dosa itu mengakibatkan hilangnya rejeki dan datangnya murka Allah. “Apabila kami hendak membinasakan suatu negeri, maka lebih dulu kami perbanyak orang-orang yang fasik, sebab kefasikannyalah mereka disiksa, lalu kami robohkan (hancurkan) negeri mereka sehancur-hancurnya” (Q.S. Al Isra’ : 16).
b. Pada hari keempat semua penduduk termasuk yang lemah dianjurkan pergi kelapangan dengan pakaian sederana dan tanpa wangi-wangian untuk shalat Istisqa’.
c.  Usai shalat diadakan khutbah dua kali, Pada khutbah pertama hendaknya membaca istigfar 9 X dan pada khutbah kedua 7 X.
Pelaksanaan khutbah istisqa berbeda dengan khutbah lainnya, yaitu :
a.  Khatib disunatkan memakai selendang.
b. Isi khutbah menganjurkan banyak beristigfar, dan berkeyakinan bahwa Allah SWT akan mengabulkan permintaan mereka.
c.  Saat berdo’a hendaknya mengangkat tangan setinggi-tingginya.

d. Saat berdo’a pada khutbah kedua, khatib hendaknya menghadap kiblat membelakangi makmumnya.


Demikianlah Artikel Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan

Sekian Tutorial Blog dan Seo Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Tutorial Blog dan Seo kali ini.

Anda sedang membaca artikel Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan dan artikel ini url permalinknya adalah https://tutorialseoandblog.blogspot.com/2015/12/makalah-macam-macam-sholat-sunnah.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

1 Response to "Makalah Macam-macam Sholat Sunnah Pengertian beserta Niat Kutipan"

  1. Makalah Macam-Macam Sholat Sunnah Pengertian Beserta Niat Kutipan >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Makalah Macam-Macam Sholat Sunnah Pengertian Beserta Niat Kutipan >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Makalah Macam-Macam Sholat Sunnah Pengertian Beserta Niat Kutipan >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK

    BalasHapus